PROFIL
Pesatnya perkembangan agribisnis perunggasan dengan berbagai tantangan yang dihadapinya dalam iklim pembangunan nasional dan untuk membangun dunia perunggasan yang maju, tangguh dan efisien, yang dapat diandalkan untuk menyediakan protein hewani, meningkatkan kesempatan bekerja dan kesempatan berusaha, meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan rakyat serta meningkatkan ketahanan pangan nasional dipandang perlu adanya suatu wadah yang berperan menghimpun dan menampung aspirasi dan kepentingan masyarakat perunggasan.
Di satu sisi stabilitas dan pengembangan pasar komiditi hasil perunggasan perlu terus diupayakan, sebagai prasyarat terciptanya agribisnis perunggasan yang maju, tangguh dan efisien.
Kepedulian terhadap pembangunan perunggasan inilah yang mendorong perorangan, koperasi dan perusahaan yang bergerak di bidang pemasaran, pemotongan, pengolahan hasil unggas, sepakat membentuk organisasi yang bernama Pehimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia yang selanjutnya disebut Pinsar Indonesia. Pinsar Indonesia ini didirikan di Jakarta pada tanggal 23 Maret 1990 untuk waktu yang tidak ditentukan.
Pinsar Indonesia adalah organisasi berasaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, bersifat kemasyarakatan di bidang perunggasan yang memberikan dukungan dan informasi tentang produksi, pemasaran, pemotongan dan pengolahan hasil unggas.
Organisasi Pinsar Indonesia berfungsi sebagai:
- Wadah penyalur kegiatan sesuai dengan kepentingan anggota.
- Wadah pembinaan dan pengembangan anggotanya dalam usaha mewujudkan tujuan organisasi.
- Wadah berperan serta dalam usaha mensukseskan Pembangunan Nasional.
- Sarana penyalur aspirasi dan sarana komunikasi antar anggota dan atau antar organisasi kemasyarakatan dan atau instasi pemerintah dan atau lembaga perwakilan rakyat
Visi
Membangun dunia peunggasan yang maju, tangguh dan efisien, yang dapat diandalkan untuk menyediakan protein hewani, meningkatkan kesempatan bekerja dan kesempatan berusaha, meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan rakyat serta meningkatkan ketahanan pangan nasional
Misi
Stabilitas dan pengembangan pasar komiditi hasil perunggasan perlu terus diupayakan, sebagai prasyarat terciptanya agribisnis perunggasan yang maju, tangguh dan efisien.
POKOK-POKOK PROGRAM KERJA PINSAR INDONESIA TAHUN 2014 – 2019
Latar Belakang
Perkembangan situasi dunia merupakan salah satu faktor yang menjadi landasan dalam menyusun dan menetapkan program kerja. Perkembangan tehnologi, perubahan pola komunikasi melalui media sosial, dan era perdagangan bebas yang sudah di depan mata akan menjadi pijakan bagi Pengurus Pinsar dalam menyusun rancangan dan melaksanakan program kerja untuk 5 (lima) tahun ke depan.
Rancangan program kerja ini merupakan upaya melanjutkan dan meningkatkan program kerja terdahulu dengan strategi sesuai dengan perkembangan organisasi dan tantangan di masa yang akan datang.
Rancangan program kerja ini disusun dalam bentuk berbagai pokok-pokok program kerja yang bersifat strategis, sehingga pengurus dapat menjabarkan secara lebih rinci sesuai dengan situasi dan kondisi. Ini merupakan sumbangan pikiran dari berbagai pihak yang secara pro-aktif telah ikut memberi masukan untuk rancangan program kerja ini. Rancangan program kerja ini dibagi menjadi dua yaitu :
- Program kerja yang ditunjukkan ke dalam (internal)
- Program kerja yang ditunjukkan ke luar (eksternal)
Kedua program tersebut masih dibagi kembali dalam kelompok waktu yaitu program jangka pendek dan jangka panjang.
Program Kerja Kepengurusan 2014 – 2019
Dalam pokok-pokok program kerja periode tahun 2014-2019 dirumuskan garis-garis besar dan dasar program kerja, untuk selanjutnya pengurus akan menyusun program yang lebih rinci serta rencana kegiatan kerja sesuai waktu yang ditetapkan. Pokok-pokok program kerja tersebut adalah :
1. Program kerja internal terdiri dari :
a. Organisasi
b. Keanggotaan
2. Program kerja eksternal terdiri dari :
a. Mitra Pemerintah
b. Hubungan antar lembaga
c. Hubungan internasional
Penjelasan
1. Program Kerja Internal
a. Organisasi
Program kerja ini dititikberatkan pada konsolidasi organisasi, pengembangan keanggotaan organisasi, sosialisasi organisasi dan pengelolaan organisasi untuk lebih profesional sebagai institusi yang mampu menjawab berbagai tantangan yang akan datang.
Programnya antara lain :
Jangka pendek
Penguatan fungsi sekretariat dengan penambahan sumber daya manusia dan didukung sarana dan prasarana kantor sekretariat yang memadai.
Penguatan institusi Pinsar sebagai organisasi yang diakui dan sah di mata hukum dan pemerintah Indonesia
Penerbitan media komunikasi dengan memanfaatkan berbagai tehnologi internet dan media sosial.
Mempercepat pembentukan pengurus wilayah dan pengurus daerah yang belum ada.
Jangka panjang
Sosialisasi nama baru organisasi, peningkatan peran dan eksistensi organisasi Pinsar dalam pembangunan perunggasan
b. Keanggotaan
Jangka pendek
Penguatan keanggotaan Pinsar, salah satunya adalah dengan penerbitan kartu anggota Pinsar Unggas dan upaya perluasan keanggotaan Pinsar pada pelaku usaha jenis unggas lain yaitu seperti peternak ayam kampung, itik dan puyuh.
Jangka panjang
Pengembangan dan penguatan jaringan komunikasi antara pengurus dan anggota dengan memanfaat berbagai media komunikasi yang memuat tentang perkembangan bisnis dan kebijakan pemerintah.
2. Program Kerja Eksternal
a. Mitra Pemerintah
Pinsar Unggas sebagai mitra pemerintah mempunyai strategi di antaranya :
Jangka pendek
Sebagai Pusat Data Bisnis Unggas, yang bisa menjadi rujukan atau sumber data bagi pemerintah dalam menentukan kebijakan, khususnya dalam rangka stabilisasi harga produk unggas di atas harga pokok produksi peternak.
Jangka panjang
Pinsar harus terlibat dan aktif dalam mendorong dan memberikan masukan kepada pemerintah dalam penentuan kebijakan dan pembangunan perunggasan.
Pinsar harus terus mendorong pemerintah dalam upaya pembenahan tata niaga dan stabilisasi harga produk unggas di atas harga pokok produksi (HPP) peternak.
Pinsar harus terus mendorong pemerintah dalam mewujudkan keadilan usaha dengan menciptakan keseimbangan sektor budidaya unggas 70 persen bagi peternak dan 30 persen perusahaan integrasi.
Pinsar harus berupaya untuk menjaga perunggasan nasional dari masuknya produk unggas impor.
Pinsar harus berupaya untuk menjaga sektor budidaya perunggasan nasional dari penguasaan penanaman modal asing.
b. Hubungan Antar Lembaga
Selain sebagai mitra pemerintah, program kerja yang harus dijalankan yaitu membina hubungan antar lembaga dan asosiasi perunggasan lain. Program ini di antaranya.
Jangka pendek dan panjang
Kerjasama dengan lembaga-lembaga terkait baik dari dalam maupun luar negeri dan perguruan tinggi.
Pinsar harus turut membina hubungan sebagai sesama asosiasi lembaga perunggasan, terutama dalam upaya meningkatkan konsumsi produk unggas dan mengembangkan pasar produk unggas (Kampanye).
c. Hubungan Internasional
Era globalisasi mengharuskan pula Pinsar Unggas memperluas hubungan. Hubungan internasional diperlukan agar Pinsar Unggas menjadi strategis di mata internasional dalam hal :
Jangka pendek
Sebagai pusat informasi bisnis perunggasan Indonesia bagi dunia internasional.
Jangka panjang
Berperan sebagai mitra institusi internasional dalam pembangunan industri perunggasan nasional.
SUSUNAN DAN PERSONALIA DEWAN PENGURUS PUSAT PINSAR INDONESIA PERIODE 2014-2019
DEWAN PEMBINA
KETUA : Drh. HARTONO
WAKIL KETUA : PAUL ISKANDAR
ANGGOTA : RACHMAN
ANGGOTA : Ir. LUCKY RANTI
ANGGOTA : Drh. BAGUS SETIABUDI
ANGGOTA : H. DUDUNG DULAJIT
ANGGOTA : Prof. Dr. Ir. ANTON APRIANTONO, M.SC
ANNGOTA : BAMBANG WIJAYA
ANGGOTA : ADJAT DARADJAT
ANGGOTA : H SUWANDI
ANGGOTA : WIYONO
ANGGOTA : Dr. Ir. RACHMAT PAMBUDY, MS
ANGGOTA : Ir. HARRY DHARMAWAN
PENGURUS PUSAT
KETUA UMUM : SINGGIH JANURATMOKO, S.KH
WAKIL KETUA UMUM : Ir. H. EDDY WAHYUDIN, MBA
KETUA BIDANG LAYER : ISTANTO
WAKIL KETUA BIDANG LAYER : EKO SANJOYO
: HERU NUGROHO
: ANTHONY WIJAYA
: CECEP SETIAWAN
KETUA BIDANG BROILER : Ir. AIF ARIFIN SIDIK, M.Sc
WAKIL KETUA BIDANG BROILER : IBNU FARIS, S.Pt., MBA
: SLAMET KURNIADI, M.Bus
: REYNALD MAMENGKEY
KETUA BIDANG ANEKA UNGGAS : H. HIDAYATURRAHMAN
KETUA BIDANG IPTEK DAN HUKUM : drh. CECEP M WAHYUDI, SH., MH
KETUA BIDANG USAHA DAN PROMOSI : RICKY BANGSARATOE, SH
WAKIL KETUA BIDANG USAHA : ARIEF SUBANDONO, S.Pt.
SEKRETARIS JENDERAL : LEOPOLD HALIM
WAKIL SEKRETARIS JENDERAL I : Drh. MUHLIS WAHYUDI
WAKIL SEKRETARIS JENDERAL II : Ir. AGUS WAHYUDI
WAKIL SEKRETARIS JENDERAL III : Ir. H. ABDUL MALIK IBRAHIM
WAKIL SEKRETARIS JENDERAL IV : RUDHI BUDHI H, S.Pt
WAKIL SEKRETARIS JENDERAL V : I KETUT YAHYA KURNIADI, S.KH
BENDAHARA UMUM : HILWAN SETIAWAN
BENDAHARA I : VINCA LESTARI DHARMAWAN, B.Sc
BENDAHARA II : Ir. MUSBAR